18 Februari 2012

Aku mencintai kalian

-Untuk Ra, Shin, dan Hee-
Maaf. Memang maaf nyaris tak ada guna. Tapi apa lagi kata yang lebih pantas aku tulis selain kata itu. Mungkin kita jemu. Ya, setiap dari kita pasti pernah jemu. Dan mungkin saat ini adalah puncak kita perlu bernafas sejenak untuk melonggarkan kejemuan kita.

Aku benar-benar merasa menjadi pengkhianat terjahat. Aku yang terlihat baik-baik saja nyatanya bisa juga melukai sahabat. Bahwa akhirnya harus kuakui aku kalah dalam sebuah ujian kesetiaan. Bahwa aku yang pernah bilang tak suka kehilangan, nyatanya aku tenggelam untuk berbaur dalam aroma baru dan akhirnya menghilang dari kalian.

Maaf. Aku malu dan menyesal. Aku ingin menemui kalian sekarang juga. Berapa lama aku sudah melewatkan waktu tanpa kalian. Maaf, aku telah menzholimi hati dan perasaan kalian hari ini. Atau beberapa hari ini. Atau mungkin aku telah menzholimi kalian selama ini. Maaf karena aku menjadi orang jahat yang menyakiti kalian.
Tapi lihat tulisan ini, “Aku mencintai kalian”.

15 Februari 2012

Mungkin Kita Jemu

Mungkin kita jemu
Jadi kita berlarian
Atau setidaknya melarikan jiwa kita
Ke lorong-lorong baru di sisi hari dunia

Mungkin kita jemu
Pada setiap hari yang tidak setia
Yang memaksa kita menarik ujung bibir kita
Untuk tersenyum payah

Ketika kau mulai mengadu kita jauh
Kau tahu aku malu
Betapa aku kalah untuk menjaga
Tangan kita yang seharusnya
Selalu berantai

Aku gontai entah bisa apa
Mungkin kita jemu
Kita hanya jemu

15 Februari 2012
 -untuk Ra, Shin, dan Hee-